Egg Tray
Egg tray, yang dalam bahasa Indonesia berarti "nampan telur", adalah wadah yang digunakan untuk menyimpan telur. Fungsinya ada beberapa yaitu :
- Melindungi telur agar tidak pecah : Egg tray memiliki cekungan-cekungan yang pas dengan bentuk telur, sehingga telur tersimpan dengan stabil dan tidak mudah bergesekan. Ini penting terutama saat telur dibawa atau dipindahkan.
- Memudahkan penyimpanan dan pengambilan telur : Dengan adanya egg tray, telur jadi lebih mudah ditata rapi dan tidak terguling-guling. Selain itu, mengambil dan meletakkan telur pun jadi lebih gampang.
- Memisahkan telur yang baik dan rusak : Peternak atau penjual telur bisa menggunakannya untuk memeriksa kondisi telur. Telur yang retak atau pecah biasanya akan mudah terlihat saat berada di egg tray.
Egg tray biasanya terbuat dari dua bahan utama, yaitu :
1. Box Karton
Box karton atau sering disebut kardus adalah kemasan yang terbuat dari bahan karton berbentuk persegi, yang umumnya digunakan untuk menyimpan, mengemas, dan melindungi barang selama pengiriman atau penyimpanan. Sedangkan karton sendiri adalah material yang terbuat dari serat kayu yang diproses menjadi lembaran tebal, biasanya berlapis-lapis untuk memberikan kekuatan dan ketahanan. Box karton sering digunakan di berbagai industri, seperti pengemasan produk makanan, elektronik, pakaian, dan berbagai barang lainnya.
Karton bekas seperti box karton dapat digunakan sebagai bahan pembuatan egg tray (nampan telur) melalui proses daur ulang. Egg tray yang terbuat dari karton daur ulang memiliki sifat yang ramah lingkungan dan mampu melindungi telur dari benturan serta kerusakan.
Proses pembuatan egg tray dari bahan ini dimulai dari pengumpulan dan pemilahan box karton (kardus) yang sudah tidak terpakai. Lalu kardus yang terkumpul kemudian dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil dan dicampur dengan air untuk menghasilkan bubur kertas (pulp). Pulp kemudian dituangkan ke dalam cetakan khusus yang berbentuk seperti egg tray dengan cekungan-cekungan untuk menahan telur.
Setelah pencetakan, egg tray yang masih basah dikeringkan menggunakan udara panas atau sinar matahari. Proses pengeringan ini menghilangkan kelembapan, sehingga egg tray menjadi kokoh dan siap digunakan. Setelah kering, egg tray dipotong sesuai ukuran standar, dan dicek kualitasnya untuk memastikan kekuatannya dalam menahan dan melindungi telur.
Egg tray dari bahan karton bekas seperti box karton (kardus) memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan populer di berbagai industri, termasuk industri peternakan ayam dan distribusi telur. Berikut keunggulannya :
a. Ramah Lingkungan
Egg tray yang terbuat dari bahan ini sifatnya ramah lingkungan. Kertas karton yang digunakan untuk membuat egg tray ini mudah terurai secara alami, tidak mencemari lingkungan dan dapat didaur ulang kembali setelah digunakan.
b. Murah dan Terjangkau
Bahan karton, terutama yang berasal dari kertas daur ulang, relatif murah dan mudah diproduksi dalam jumlah besar. Ini menjadikannya sebagai pilihan yang ekonomis bagi industri telur atau produsen telur.
c. Telur Aman
Karakteristik karton yang bersifat empuk namun kaku memberikan perlindungan yang baik terhadap telur. Karton dapat menyerap guncangan dan benturan dengan baik, sehingga meminimalkan risiko keretakan pada telur saat penyimpanan atau pengiriman.
d. Ringan
Egg tray dari bahan box karton sangat ringan, sehingga memudahkan selama proses pengiriman atau penyimpanan. Ini sangat membantu dalam mengurangi biaya transportasi, terutama ketika telur dikirim dalam jumlah besar.
2. Plastik
Egg tray dari bahan plastik umumnya digunakan oleh peternakan besar. Egg tray plastik lebih kuat dan lebih awet dibandingkan dengan egg tray karton. Selain itu, egg tray plastik juga bisa dicuci dan digunakan kembali. Namun egg tray dari bahan ini kurang ramah lingkungan dan tidak menyerap benturan dengan baik.







